Pengajuan Kredit Pintar ditolak? Tentu, bagi mereka yang gagal memperoleh pinjaman, pertanyaan mengenai alasan penolakan pasti muncul.
Kredit Pintar adalah salah satu layanan pinjaman online yang kini semakin populer, selain Shopee Pinjam, Akulaku, dan AdaKami. Layanan ini menawarkan limit pinjaman yang cukup besar, hingga Rp20 juta.
Namun, untuk mengajukan pinjaman melalui Kredit Pintar, pengguna harus terlebih dahulu mengaktifkan limit yang tersedia.
Pada tahap aktivasi limit, pengguna diminta untuk melengkapi berbagai informasi pribadi, pekerjaan, penghasilan, dan data lainnya. Setelah itu, Kredit Pintar akan memverifikasi data tersebut untuk menentukan apakah pengajuan limit pinjaman dapat disetujui atau tidak.
Bagi kamu yang mengalami penolakan dalam pengajuan Kredit Pintar, pasti bertanya-tanya apa penyebabnya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan pengajuan limit pinjaman kamu ditolak.
Pengajuan Kredit Pintar ditolak bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diperhatikan agar pengajuan di masa depan lebih lancar. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Sekilas tentang Kredit Pintar
Kredit Pintar adalah aplikasi pinjaman online yang memungkinkan penggunanya untuk memperoleh dana dengan cepat. Aplikasi ini dimiliki oleh PT Kredit Pintar Indonesia, sebuah perusahaan fintech yang beroperasi di Indonesia.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan keuangan tertentu, sangat penting bagi pengguna untuk memastikan legalitas dari aplikasi tersebut.
Hal ini karena setiap aplikasi pinjaman online harus mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan kata lain, agar sebuah pinjaman daring sah secara hukum, aplikasi tersebut harus terdaftar dan diawasi oleh OJK. Lalu, bagaimana dengan Kredit Pintar?
Berdasarkan informasi yang tertera di situs resmi OJK, Kredit Pintar telah terdaftar dan memperoleh izin dengan nomor KEP-83/D.05/2019.
Izin ini mewajibkan Kredit Pintar untuk mematuhi berbagai ketentuan dan regulasi keuangan yang berlaku di Indonesia, termasuk menjaga kerahasiaan serta keamanan data nasabah.
Selain itu, Kredit Pintar juga memberikan dukungan teknis dalam proses pembiayaan kepada nasabah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pengendalian risiko berbasis big data dan model fraud score yang maksimal.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko pinjaman, mencegah terjadinya gagal bayar, serta memantau kondisi operasional secara real-time.
Penyebab Pengajuan Kredit Pintar Ditolak
Pengajuan limit Kredit Pintar yang tidak disetujui bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
1. Data Diri yang tidak Lengkap
Salah satu alasan pengajuan limit Kredit Pintar ditolak adalah karena data diri yang diunggah oleh pengguna tidak lengkap atau bahkan tidak valid.
Sistem Kredit Pintar akan mendeteksi jika ada informasi yang tidak sesuai atau palsu, sehingga pengajuan tersebut otomatis ditolak.
2. Penghasilan yang tidak Memenuhi Kriteria
Selain itu, pengajuan limit juga bisa ditolak jika informasi mengenai penghasilan bulanan yang diberikan belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kredit Pintar.
Meskipun pihak Kredit Pintar tidak memberikan angka pasti mengenai penghasilan minimum, namun jika penghasilan bulanan sangat rendah, misalnya di bawah satu juta, kemungkinan besar pengajuan pinjaman akan ditolak.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko gagal bayar yang bisa terjadi di kemudian hari.
3. Gagal Verifikasi Biometrik
Verifikasi biometrik dan pengunggahan dokumen merupakan tahap penting dalam pengajuan limit Kredit Pintar. Jika dokumen e-KTP yang diunggah tidak jelas atau buram, sistem tidak akan dapat membaca data yang tertera.
Selain itu, proses verifikasi biometrik yang melibatkan pengenalan wajah juga memerlukan pencahayaan yang baik dan kamera yang optimal. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, verifikasi biometrik bisa gagal, yang mengakibatkan pengajuan Kredit Pintar ditolak.
4. Riwayat Kredit Buruk
Riwayat kredit yang buruk juga menjadi faktor penyebab pengajuan limit Kredit Pintar ditolak. Setiap data pengajuan yang dikirimkan akan dicek melalui BI Checking.
Jika hasil pengecekan menunjukkan riwayat kredit yang buruk, seperti sering terlambat membayar cicilan atau angsuran di layanan kredit lain, maka pengajuan limit pinjaman kamu bisa saja ditolak.
Cara Mengatasi Pengajuan Kredit Pintar yang Ditolak
Jadi, bagaimana cara mengatasi agar pengajuan Kredit Pintar disetujui dan limit pinjaman bisa diaktifkan? Sebenarnya, solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengajukan ulang.
Namun, proses ini biasanya tidak dapat langsung dilakukan. Kamu harus menunggu sekitar tiga bulan sebelum bisa mengajukan kembali limit pinjaman.
Setelah waktunya tiba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengajuan limit pinjaman Kredit Pintar kamu bisa disetujui.
1. Lengkapi Informasi Data Diri dengan Benar
Langkah pertama adalah memastikan informasi data diri yang kamu berikan lengkap dan akurat. Pada tahap ini, pastikan data yang kamu masukkan sesuai dengan dokumen resmi seperti e-KTP, Kartu Keluarga, dan berkas lainnya yang diperlukan.
2. Masukkan Penghasilan yang Lebih Tinggi
Selanjutnya, saat mengisi informasi penghasilan, sangat disarankan untuk mencantumkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penghasilan yang dimasukkan sebelumnya.
Sebagai contoh, coba masukkan penghasilan minimal di atas Rp3.000.000 agar memenuhi kriteria untuk pengajuan pinjaman Kredit Pintar.
3. Gunakan Kamera dengan Resolusi Tinggi
Selanjutnya, saat mengunggah foto e-KTP dan melakukan verifikasi biometrik, pastikan kamu menggunakan kamera dengan resolusi tinggi.
Selain itu, pastikan pencahayaannya juga optimal agar foto e-KTP atau deteksi wajah dapat terlihat jelas dan terbaca oleh sistem. Jika kamu berhasil melewati tahap verifikasi ini, kemungkinan besar pengajuan Kredit Pintar kamu tidak akan ditolak.
4. Perbaiki Riwayat Kredit
Jika penyebab pengajuan Kredit Pintar kamu ditolak adalah riwayat kredit yang buruk, maka langkah yang bisa diambil adalah memperbaiki riwayat kredit terlebih dahulu.
Kamu bisa mulai dengan membayar angsuran kredit tepat waktu, setidaknya selama tiga bulan berturut-turut. Setelah merasa tidak ada keterlambatan pembayaran, kamu bisa mengajukan ulang untuk mengaktifkan limit pinjaman Kredit Pintar.
Langkah ini juga dapat membantu meningkatkan limit pinjaman Kredit Pintar bagi kamu yang sudah berhasil mengaktifkan limit sebelumnya.
Cara Mengajukan Pinjaman di Kredit Pintar
Kredit Pintar menyediakan pinjaman dengan nominal mulai dari Rp600.000 hingga Rp10.000.000 dalam satu transaksi.
Pengguna juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan limit pinjaman hingga Rp20.000.000 tanpa jaminan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, pengguna akan dikenakan biaya administrasi dan bunga pinjaman, yang besarnya dapat bervariasi tergantung pada produk pinjaman yang dipilih. Untuk mengajukan pinjaman, pengguna harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Warga Negara Indonesia
- Berusia minimal 22 tahun dan maksimal 60 tahun
- Memiliki KTP yang masih berlaku
- Memiliki akun bank sesuai dengan KTP
- Berdomisili di Indonesia
- Memiliki dokumen dan data lain yang diperlukan
Berikut adalah cara kerja pembiayaan menggunakan aplikasi Kredit Pintar:
1. Pendaftaran
Pengguna yang ingin mengajukan pinjaman perlu mendaftar terlebih dahulu. Mereka akan diminta untuk mengisi data diri secara lengkap dan melakukan verifikasi data diri sebelum menyiapkan akun pendanaan.
2. Pendanaan
Selanjutnya, pengguna harus mengisi nominal pada akun pendanaan, kemudian memilih jumlah pendanaan dan jangka waktu yang diinginkan.
3. Pilih Rencana Pendanaan Terbaik
Pengguna perlu memilih rencana pendanaan yang sesuai dengan jangka waktu dan jumlah pendanaan yang diinginkan.
4. Pencocokan
Setelah semua tahapan selesai, pendanaan pengguna akan otomatis terhubung dengan pihak peminjam. Pengguna hanya perlu menunggu hingga masa pendanaan selesai.
Sebagai penutup, jika pengajuan Kredit Pintar ditolak, pastikan untuk memeriksa kembali data yang diberikan dan perbaiki faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya sebelum mencoba lagi.