JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menghadirkan program menarik bagi pengguna transportasi publik dengan tarif hanya Rp 1.
Program ini berlangsung selama dua hari penuh sebagai bagian dari perayaan Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan transportasi massal dalam kehidupan sehari-hari.
Warga Jakarta dapat menikmati layanan transportasi umum dengan tarif sangat terjangkau selama periode tersebut. Program ini berlaku selama 24 jam penuh sehingga pengguna dapat memanfaatkan layanan mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
Pemerintah menilai langkah ini bisa mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menuju moda transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menurut pengumuman resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kebijakan tarif Rp 1 berlaku untuk berbagai moda transportasi seperti Transjakarta (BRT, non-BRT, Transjabodetabek), LRT Jakarta (rute Pegangsaan Dua–Velodrome pulang pergi), dan MRT Jakarta.
Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba berbagai layanan transportasi sekaligus.
Cara dan Syarat Menggunakan Tarif Rp 1
Untuk menikmati tarif ini, masyarakat hanya perlu melakukan pembayaran menggunakan metode yang sudah disediakan. Metode pembayaran yang berlaku meliputi kartu uang elektronik seperti e-Money dari Bank Mandiri, Flazz dari BCA, Tap Cash dari BNI, Brizzi dari BRI, serta kartu JakLingko, KMT, dan Jakcard.
Selain itu, pengguna juga bisa menggunakan aplikasi JakLingko maupun MyMRTJ untuk melakukan pembayaran digital. Tidak ada syarat khusus selain melakukan tap in dan tap out seperti biasa di gerbang masuk dan keluar.
Selama periode promo ini, saldo yang akan terpotong dari kartu atau aplikasi hanya Rp 1. Dengan sistem ini, proses perjalanan tetap tertib, dan pemerintah dapat memantau data penumpang secara akurat.
Langkah ini diharapkan dapat memberi pengalaman baru bagi masyarakat yang sebelumnya jarang menggunakan transportasi publik. Dengan tarif yang sangat rendah, warga diharapkan termotivasi untuk mencoba layanan modern seperti MRT atau LRT yang selama ini mungkin belum pernah mereka gunakan.
Komitmen Pemprov DKI Ajak Warga Beralih
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang sudah mendukung penggunaan transportasi publik.
“Melalui tarif Rp1 ini, kami ingin mengajak lebih banyak warga untuk mencoba layanan transportasi massal sekaligus merayakan Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan semangat kebersamaan,” ujar Syafrin.
Syafrin mengajak warga Jakarta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Menurutnya, penggunaan transportasi umum dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya dan menurunkan tingkat emisi yang mencemari udara.
Ia menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas layanan transportasi agar semakin nyaman dan terintegrasi. Harapannya, semakin banyak warga yang menjadikan transportasi publik sebagai pilihan utama sehari-hari, tidak hanya pada saat ada program promo.
Dampak Positif Bagi Kota Jakarta
Program tarif Rp 1 ini dipandang sebagai cara efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat transportasi massal. Selain memudahkan mobilitas, transportasi publik yang baik akan membantu menciptakan kota yang lebih tertib, ramah lingkungan, dan nyaman ditinggali.
Dengan semakin banyaknya warga yang beralih ke transportasi umum, beban lalu lintas dapat berkurang sehingga produktivitas kota meningkat. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan polusi udara yang selama ini menjadi salah satu masalah utama di ibu kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan terus menghadirkan program-program inovatif untuk menarik minat masyarakat. Program Rp 1 diharapkan dapat menjadi awal kebiasaan baru bagi warga untuk memprioritaskan transportasi publik sebagai sarana mobilitas utama.