5 Cara Atasi Nyeri Dada hingga Pertolongan Pertamanya

5 Cara Atasi Nyeri Dada hingga Pertolongan Pertamanya
cara atasi nyeri dada

Mengetahui cara atasi nyeri dada sangatlah penting, mengingat keluhan ini sering dikaitkan dengan kondisi serius seperti gangguan jantung.

Tak heran jika banyak orang langsung merasa cemas ketika merasakannya. Padahal, tidak semua nyeri di area dada menandakan penyakit yang membahayakan.

Rasa sakit pada dada juga bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang terlalu berat. Untuk itu, ada beberapa langkah yang bisa kamu tempuh guna meredakan keluhan tersebut saat mengalaminya.

Sensasi seperti tertusuk atau kram pada sisi kiri dada memang dapat memicu kepanikan. Sebab, bayangan mengenai gangguan jantung biasanya langsung muncul dalam benak banyak orang.

Namun sebenarnya, nyeri di dada bisa digolongkan menjadi tiga berdasarkan pemicunya, yakni karena faktor medis, tekanan psikis, dan aktivitas fisik yang berlebihan. 

Karena penyebabnya beragam, penanganannya pun perlu disesuaikan. Mengetahui apa yang memicu rasa nyeri sejak awal akan sangat membantu dalam menentukan langkah yang tepat untuk meredakannya tanpa menimbulkan efek negatif.

Meski beberapa metode bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman, penting untuk dipahami bahwa langkah-langkah tersebut bukan pengganti penanganan profesional. 

Jika rasa nyeri tak juga membaik, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang sesuai.

Jadi, pastikan kamu memahami cara atasi nyeri dada dengan tepat agar tidak panik dan bisa mengambil tindakan yang sesuai dengan kondisi tubuhmu.

Cara Atasi Nyeri Dada secara Alami

Rasa seperti tertusuk atau otot yang terasa kaku di area dada bisa dialami oleh siapa saja. Saat muncul nyeri, tubuh cenderung merasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas harian. Maka dari itu, keluhan ini sebaiknya segera ditangani.

Cara atasi nyeri dada sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan langkah-langkah perawatan ringan.

Umumnya, pemicu utama nyeri dada berasal dari kelelahan yang berlebihan. Namun, dalam beberapa kasus, keluhan ini juga dapat dipengaruhi oleh kondisi medis seperti gangguan pencernaan, perut kembung akibat gas, hingga batuk yang berlangsung lama.

1. Minuman hangat dari bahan alami

Salah satu cara paling sederhana untuk meredakan nyeri pada dada adalah dengan mengonsumsi minuman hangat berbahan dasar herbal. Beberapa contoh yang bisa digunakan adalah rebusan jahe, seduhan teh, atau susu kunyit. 

Proses penyajiannya pun terbilang mudah dan bahan-bahannya kerap tersedia di dapur rumah.

Jahe telah lama dikenal mampu membantu meringankan berbagai keluhan seperti mual, muntah, pusing, hingga diare. 

Karena itu, tidak ada salahnya mencoba minuman ini untuk mengurangi rasa tidak nyaman di dada, terutama jika disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Mengonsumsi rebusan jahe secara teratur dapat membantu mengurangi rasa nyeri tersebut.

Selain jahe, kunyit juga merupakan bahan yang memiliki manfaat serupa. Susu kunyit atau teh dengan tambahan rempah ini dipercaya dapat mengatasi peradangan di dalam tubuh dan menurunkan risiko gangguan pada pembuluh darah dan jantung.

Dengan demikian, minuman berbahan alami tersebut bisa menjadi salah satu solusi meredakan keluhan di dada. Di samping manfaat fisik, minuman hangat dari bahan herbal juga memberikan efek menenangkan secara emosional.

2. Penggunaan soda kue

Rasa panas seperti terbakar di bagian dada tidak selalu menandakan adanya serangan jantung. Pada banyak kasus, sensasi tersebut bisa muncul akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, atau dikenal sebagai refluks asam.

Untuk mengatasi keluhan ini, kamu bisa memanfaatkan baking soda sebagai pertolongan awal. 

Kandungan basa pada bahan ini dapat membantu menetralkan kelebihan asam di lambung, sehingga mengurangi rasa panas yang menjalar ke bagian atas tubuh.

Caranya cukup mudah, cukup campurkan setengah sendok teh baking soda ke dalam segelas air hangat, lalu minum perlahan.

3. Konsumsi jus buah segar

Buah-buahan memiliki banyak manfaat karena mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat. Mengonsumsi jus dari buah tertentu juga bisa membantu meredakan nyeri dada yang disebabkan oleh gas dalam sistem pencernaan.

Salah satu contohnya adalah air perasan lemon atau jus buah delima. Rasa nyeri akibat tekanan gas berlebih di perut bisa mereda dengan mengonsumsi minuman ini secara rutin. 

Kandungan alami dalam buah tersebut membantu mengurangi jumlah gas dalam lambung, sehingga rasa tidak nyaman yang dirasakan di dada pun ikut berkurang.

4. Kacang-kacangan bantu redakan keluhan di area dada

Kacang almond dikenal bermanfaat bagi kesehatan jantung. Jika rasa tidak nyaman di dada dipicu oleh gangguan seperti refluks asam lambung (GERD), maka mengonsumsi susu almond bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi rasa panas dan nyeri tersebut.

Meski demikian, konsumsinya harus dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, susu almond memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan, justru bisa memperparah kondisi tubuh.

5. Cuka apel

Pilihan lain yang bisa dicoba sebagai penanganan mandiri di rumah adalah campuran cuka apel dengan air. Fungsinya serupa dengan baking soda, yaitu membantu mengatasi sensasi terbakar di dada yang berasal dari masalah keasaman lambung.

Namun, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan efek sampingnya. Salah satunya adalah timbulnya rasa mulas atau tidak nyaman di perut setelah mengonsumsinya.

Pertolongan Pertama pada saat Sakit Dada

Rasa nyeri di area dada memang tidak selalu berarti adanya gangguan jantung, tetapi jika tidak segera ditangani, bisa mengganggu rutinitas harian.

Langkah awal untuk menghindari hal yang lebih serius adalah dengan memahami langkah-langkah pertolongan pertama ketika muncul rasa tidak nyaman di bagian dada.

1. Hentikan segala aktivitas

Ketika rasa nyeri atau sensasi panas tiba-tiba muncul, sebagian orang bisa saja merasa panik dan bereaksi dengan spontan. Tak sedikit yang berusaha memegang atau mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit.

Langkah paling utama ketika mendapati gejala yang menyerupai serangan jantung adalah segera berhenti dari semua kegiatan. Contohnya, jika sedang memasak, berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan berdiri, hentikan segera.

Melanjutkan aktivitas dalam kondisi seperti itu justru berisiko tinggi. Tangan yang bergerak refleks untuk mencari pegangan bisa saja menyentuh benda berbahaya, seperti alat tajam atau permukaan panas, yang dapat memperburuk situasi.

2. Gunakan kompres dingin

Nyeri pada dada juga bisa berasal dari otot yang tegang akibat aktivitas berat secara fisik. Contohnya adalah olahraga intens atau mengangkat beban dalam jumlah besar secara berulang.

Mengompres bagian yang terasa sakit dengan air dingin dapat menjadi metode yang ampuh untuk membantu mengendurkan otot yang tegang dan meredakan rasa nyeri dengan cepat.

3. Konsumsi aspirin bila diperlukan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan saat muncul ketidaknyamanan di bagian dada adalah dengan mengonsumsi aspirin. Obat ini dikenal mampu membantu meredakan rasa sakit sekaligus menurunkan risiko gangguan pada jantung.

Meski demikian, penggunaannya harus memperhatikan dosis yang dianjurkan, karena jika dikonsumsi sembarangan, aspirin juga dapat menimbulkan efek samping tertentu.

4. Cobalah untuk berbaring

Langkah lain yang dapat dilakukan saat mengalami nyeri di bagian dada adalah segera merebahkan tubuh. Posisikan kepala lebih tinggi dari badan agar rasa tidak nyaman bisa berkurang. 

Posisi ini juga membantu tubuh lebih rileks, terutama bila nyeri datang akibat tekanan atau kelelahan fisik.

5. Susu dan bawang putih sebagai solusi alami

Cara tradisional lainnya adalah dengan mencampur susu dengan bawang putih. Bagi yang tidak menyukai aroma atau rasa bawang putih mentah, mencampurnya dengan susu dapat membantu menetralisir baunya.

Walaupun khasiat campuran ini dalam meredakan nyeri dada belum banyak diteliti secara ilmiah, bawang putih sendiri telah terbukti memberikan manfaat baik bagi kesehatan jantung secara umum.

Kenali Penyebab Nyeri Dada

Bagi siapa pun yang sering merasakan ketidaknyamanan di area dada, penting untuk memahami apa saja pemicu dari keluhan tersebut. 

Mengacu pada informasi dari Mayo Clinic, faktor-faktor penyebabnya bisa dikategorikan ke dalam empat kelompok berdasarkan letak munculnya nyeri, seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan, serta otot dan tulang. 

Berikut ini penjabaran masing-masing penyebabnya.

1. Angina

Angina, yang kerap disebut juga sebagai angin duduk, merupakan kondisi di mana jantung tidak memperoleh aliran darah yang mencukupi. Keadaan ini disebabkan oleh adanya hambatan dalam pembuluh darah. 

Karena darah mengandung oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh jantung untuk berfungsi, maka gangguan pada alirannya akan menyebabkan organ ini mengalami penurunan kinerja.

2. Serangan jantung

Rasa nyeri yang muncul di area jantung bisa menjadi indikasi adanya serangan jantung. Ini disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah koroner, yang bertugas mengalirkan darah ke jantung.

Jika aliran tersebut terhambat, maka jantung tidak mendapatkan pasokan yang dibutuhkan. Tanda-tanda yang sering dirasakan antara lain rasa berat di dada, napas menjadi pendek, dan munculnya keringat berlebih.

3. Gangguan lambung

Nyeri dada juga bisa dipicu oleh masalah pada sistem pencernaan, salah satunya adalah gangguan lambung atau maag.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat, seperti konsumsi berlebihan makanan pedas, asam, minuman berkafein, hingga adanya infeksi bakteri.

Individu dengan tukak lambung biasanya mengalami rasa panas dan nyeri tajam yang menjalar dari bagian dada ke area tenggorokan.

4. Peradangan selaput jantung (Perikarditis)

Rasa sakit yang tajam saat menarik napas dapat menjadi gejala dari perikarditis, yaitu peradangan pada lapisan pelindung jantung.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi atau dampak dari serangan jantung sebelumnya. Gejalanya bisa disertai demam serta batuk.

Untuk membantu mencegah risiko gangguan ini, penting menjaga pola makan yang sehat, berolahraga teratur, dan menghindari aktivitas yang terlalu berat.

5. Masalah psikologis

Dalam beberapa kasus, rasa nyeri dan sesak di dada tidak selalu berkaitan dengan kondisi fisik, melainkan juga bisa berasal dari faktor psikologis seperti gangguan kecemasan.

Gejala yang menyertainya meliputi rasa mual dan keluarnya keringat berlebih, terutama ketika kecemasan memuncak.

6. Inflamasi pada otot

Peradangan yang menyerang jaringan otot di sekitar tulang dada, atau dalam istilah medis disebut kostokondritis, bisa menjadi penyebab timbulnya nyeri dada.

Kondisi ini muncul akibat peradangan pada bagian tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada.

Gejalanya kerap muncul tiba-tiba, dan kadang-kadang menyebar ke area lain di sekitarnya. Untuk meredakannya, kamu bisa melakukan olahraga ringan guna melemaskan otot yang tegang.

7. Tekanan darah tinggi di paru-paru

Peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah yang terhubung dengan jantung dan paru-paru dikenal sebagai hipertensi pulmonal.

Kondisi ini termasuk penyebab nyeri di bagian dada dan bisa berdampak serius bila tidak ditangani.

Segeralah memeriksakan diri ke tenaga medis agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, karena hipertensi jenis ini dapat mengarah pada kondisi yang mengancam jiwa.

Penanganan sesuai Penyebab

Langkah mengatasi rasa sakit di bagian dada perlu disesuaikan dengan sumber masalahnya.

Mulai dari keluhan ringan yang bisa ditangani di rumah, hingga gejala serius seperti gangguan jantung yang memerlukan intervensi medis.

Jika keluhan yang muncul semakin mengganggu atau tak tertahankan, segera cari pertolongan dari dokter.

Kamu pun harus mempersiapkan kemungkinan dilakukan tindakan medis, termasuk menyiapkan dana untuk keperluan pengobatan.

Apalagi bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyebab keluhannya berkaitan dengan jantung, biayanya tentu tidak sedikit.

Di sinilah pentingnya memiliki dana darurat serta perlindungan finansial seperti asuransi kesehatan.

Lebih jauh, karena nyeri dada juga bisa menjadi gejala awal dari kondisi serius, perlindungan tambahan berupa asuransi penyakit kritis sangat disarankan.

Asuransi ini akan membantu menanggung biaya pengobatan untuk berbagai kondisi kronis seperti kanker, stroke, penyakit jantung, atau bahkan gagal ginjal.

Sebagai penutup, mengetahui cara atasi nyeri dada sejak dini membantu mencegah risiko lebih serius dan menjaga tubuh tetap sehat saat beraktivitas setiap hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index