BANK

Bank Jatim dan Pemkab Pamekasan Perkenalkan Kartu Kredit Indonesia untuk Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

Bank Jatim dan Pemkab Pamekasan Perkenalkan Kartu Kredit Indonesia untuk Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah
Bank Jatim dan Pemkab Pamekasan Perkenalkan Kartu Kredit Indonesia untuk Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Pemerintah Kabupaten Pamekasan resmi meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) di Pamekasan, Madura pada Jumat, 7 Februari 2025. Peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang mana diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa peluncuran KKI memiliki banyak tujuan signifikan. "Di antaranya adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, memperbaiki kualitas pelayanan publik, serta mengurangi potensi penyalahgunaan dana dari transaksi tunai," jelas Umi. Selain itu, penggunaan KKI juga diharapkan dapat mendorong inovasi di tingkat daerah.

Umi menambahkan bahwa penerapan KKI menawarkan efisiensi proses administrasi dengan metode e-payment. Hal ini menurutnya akan mempermudah pejabat pelaksana APBD dalam melakukan belanja barang dan jasa, secara signifikan mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). "Yang terpenting, setiap transaksi dapat terekam dengan baik, sehingga meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah di mata publik," ujar Umi.

Kolaborasi ini juga diproyeksikan untuk melibatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. “Dengan melibatkan UMKM, kita menargetkan mereka bisa naik kelas seiring dengan program P3DN. Potensi ini tidak main-main, mengingat di Jawa Timur sendiri terdapat 29 kabupaten dan 9 kota dengan lebih dari 5.000 Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta jutaan UMKM. Semuanya perlu dioptimalkan,” tambah Umi.

Digitalisasi keuangan daerah, menurut Umi, telah menjadi kebutuhan mendesak di era kini. “Digitalisasi bisa mendukung tata kelola keuangan daerah secara efektif dan efisien, serta mendorong transparansi dan mempercepat transaksi pemerintahan,” lanjutnya. Ia pun berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Pamekasan dan Jawa Timur secara luas.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, turut menyampaikan optimisme terhadap kolaborasi ini. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa penerapan teknologi digital, seperti yang diimplementasikan melalui KKI, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berharap KKI dapat meningkatkan serapan anggaran di Pamekasan dan membawa manfaat positif bagi produk lokal, terutama dalam pengadaan belanja barang dan jasa,” ungkap Masrukin.

Dengan adanya sistem digitalisasi yang lebih terstruktur, Kabupaten Pamekasan bersama Bank Jatim berharap dapat membuka peluang ekonomi baru, mengurangi risiko korupsi, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Implementasi ini juga sejalan dengan semangat mendorong produk-produk lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Langkah strategis ini mencerminkan visi bersama antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam membawa perubahan signifikan pada sistem pengelolaan keuangan publik. Keberlanjutan program ini diharapkan tak hanya berdampak pada efisiensi administrasi, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi daerah, menempatkan Pamekasan sebagai pelopor dalam inovasi tata kelola keuangan di Jawa Timur.

Dengan demikian, turut disadari bahwa langkah ini tidak hanya sekedar kolaborasi tetapi juga sebagai bagian dari transformasi menuju era digital yang lebih efektif dan berdaya saing tinggi. Transformasi ini juga sejalan dengan kebijakan nasional dalam mendorong dan mempercepat digitalisasi di sektor pemerintahan serta publik secara keseluruhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index