Kriteria Asuransi untuk Lansia

Kriteria Asuransi untuk Lansia, Jenis, dan Rekomendasinya

Kriteria Asuransi untuk Lansia, Jenis, dan Rekomendasinya
Kriteria Asuransi untuk Lansia, Jenis, dan Rekomendasinya

Kriteria asuransi untuk lansia perlu dipahami dengan baik sebelum memilih produk asuransi yang tepat. Apa saja?

Memilih asuransi untuk orang tua memang memerlukan perhatian khusus, karena faktor usia dan kondisi kesehatan yang berbeda dari usia muda.

Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu pertimbangkan saat memilih produk asuransi untuk lansia. 

Dengan memahami kriteria ini, kamu dapat memastikan bahwa pilihan asuransi yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan orang tua. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, seperti yang disadur dari Lifepal.

Setelah memahami beberapa kriteria asuransi untuk lansia, kamu akan lebih mudah menentukan produk yang tepat dan memberikan perlindungan terbaik bagi orang tua.

Jenis Asuransi untuk Lansia

Setiap orang pasti akan menua seiring berjalannya waktu. Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan pun cenderung lebih rentan terhadap berbagai penyakit. 

Untuk itu, orang tua sebaiknya sudah memiliki perlindungan asuransi kesehatan sebelum memasuki masa lansia. Lantas, apa saja jenis asuransi yang bisa dimanfaatkan oleh lansia?

1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa memberikan santunan kepada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan memiliki asuransi jiwa bagi lansia adalah:

  • Mengurangi risiko yang tidak terduga
  • Memberikan jaminan finansial bagi keluarga melalui uang pertanggungan (UP), yang bisa meringankan beban keluarga setelah kehilangan kepala keluarga
  • Uang pertanggungan dapat digunakan sebagai dana pensiun atau menambah uang pensiun di usia lanjut
  • Uang pertanggungan juga dapat dijadikan warisan tambahan bagi keluarga untuk kelanjutan hidup mereka

2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan memberikan jaminan atas biaya pengobatan dan rawat inap di rumah sakit. Jenis asuransi ini akan menanggung biaya perawatan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam polis asuransi kesehatan. 

Dengan perlindungan ini, orang tua bisa mendapatkan perawatan medis yang layak tanpa perlu khawatir dengan biaya pengobatan.

3. Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis umumnya memberikan santunan berupa uang tunai ketika nasabah didiagnosis dengan salah satu penyakit kritis yang tercakup dalam polis. 

Beberapa produk asuransi penyakit kritis juga menanggung biaya perawatan kesehatan, memberikan dukungan lebih bagi nasabah yang membutuhkan perawatan intensif.

Kriteria Asuransi untuk Lansia

Sebelum memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan atau asuransi jiwa untuk lansia, ada beberapa kriteria asuransi untuk lansia yang perlu kamu pertimbangkan dengan saksama.

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Jenis asuransi sangat bervariasi, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi kecelakaan. 

Secara umum, asuransi jiwa lebih dibutuhkan oleh orang yang memiliki tanggungan ekonomi, seperti keluarga yang masih bergantung pada penghasilannya. 

Namun, bagi orang tua yang telah memasuki masa pensiun dan tidak lagi menanggung hidup anak-anak mereka, asuransi jiwa mungkin bukan prioritas utama.

Sebaliknya, asuransi kesehatan sangat penting bagi orang tua, mengingat risiko kesehatan mereka yang lebih tinggi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, orang tua bisa mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa harus khawatir soal biaya. 

Biasanya, perusahaan asuransi akan meminta pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kondisi fisik orang tua, sehingga produk asuransi yang tepat dapat dipilih berdasarkan hasil tersebut.

Selain itu, asuransi tambahan untuk penyakit kritis, seperti proteksi terhadap kanker stadium 4, penyakit jantung, atau penyakit kritis lainnya, bisa menjadi pilihan bijak. 

Jika orang tua masih aktif dan memiliki mobilitas yang tinggi, asuransi kecelakaan juga bisa dipertimbangkan. Namun, jika orang tua tidak lagi banyak bergerak, asuransi kecelakaan mungkin bukan prioritas.

2. Sesuaikan dengan Budget

Setelah memilih jenis asuransi yang tepat, langkah berikutnya adalah menyesuaikan produk asuransi dengan kemampuan finansial. Berbagai perusahaan asuransi menawarkan berbagai pilihan, dan kamu bisa memilih sesuai dengan fasilitas yang diinginkan. 

Idealnya, alokasikan sekitar 10% dari pendapatan bulanan untuk premi asuransi orang tua. Misalnya, jika pendapatan bulananmu Rp10 juta, maka sekitar Rp1 juta dapat dialokasikan untuk premi asuransi orang tua.

Pengelolaan keuangan ini harus diperhatikan dengan matang, apalagi jika kamu juga memiliki tanggungan lain, seperti anak-anak. Biaya premi asuransi untuk orang tua mungkin lebih tinggi karena risiko kesehatan yang lebih besar. 

Oleh karena itu, penting untuk merencanakan pembelian asuransi untuk orang tua dengan cermat, terutama dalam hal pembayaran premi.

3. Pastikan Asuransi Menanggung Usia Orang Tua

Saat memilih produk asuransi, penting untuk memastikan bahwa orang tua kamu masih memenuhi kriteria pertanggungan yang ditawarkan. 

Banyak perusahaan asuransi menawarkan berbagai fitur, seperti kelengkapan manfaat, pilihan asuransi tambahan atau rider, serta opsi cara pembayaran. Semua ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan orang tua kamu.

Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa asuransi yang dipilih mencakup usia orang tua kamu. Misalnya, pastikan rentang usia yang ditanggung oleh asuransi kesehatan mencakup usia orang tua kamu. 

Saat ini, banyak asuransi yang memberikan batas usia kepesertaan hingga 60 tahun, jadi pilihlah asuransi yang memberikan rentang usia pertanggungan yang lebih panjang jika memungkinkan.

4. Periode Eliminasi dan Pre-Existing Condition Singkat

Selanjutnya, carilah produk asuransi yang menawarkan periode eliminasi dan pre-existing condition yang singkat. 

Periode eliminasi adalah waktu yang diperlukan sebelum perlindungan asuransi dapat diklaim, sementara pre-existing condition mengacu pada penyakit yang sudah ada sebelum pemegang polis membeli asuransi.

Pastikan produk asuransi yang dipilih memiliki kebijakan yang menguntungkan terkait pre-existing condition. Beberapa produk asuransi memungkinkan penyakit yang sudah ada sebelumnya dihapuskan setelah periode tertentu. 

Misalnya, jika Pak Ali pernah menderita penyakit jantung dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter setahun lalu, beberapa perusahaan asuransi mungkin membutuhkan waktu tiga tahun untuk menghapus riwayat penyakit jantung tersebut. 

Dengan begitu, setelah periode tersebut, asuransi akan menanggung biaya perawatan penyakit jantung Pak Ali jika diperlukan di masa depan.

5. Sistem Cashless

Asuransi dengan sistem cashless atau non-tunai memberikan banyak kemudahan bagi pemegang polis. Dalam sistem ini, klaim pembayaran tidak memerlukan pembayaran di muka kepada pihak rumah sakit. 

Cukup dengan menggeser kartu asuransi, pemegang polis dapat langsung mendapatkan layanan medis tanpa perlu membayar terlebih dahulu, dan biaya akan langsung ditanggung oleh pihak asuransi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua manfaat dapat diklaim secara cashless. Beberapa produk asuransi mungkin masih mengharuskan pembayaran di muka untuk manfaat rawat jalan, yang kemudian akan diganti melalui proses reimbursement.

6. Jaringan Kerja Sama Luas

Penting untuk memilih produk asuransi yang memiliki jaringan rumah sakit yang luas, karena hal ini akan memudahkan kamu dalam mencari layanan medis saat dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat.

Akan lebih ideal jika rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal orang tua juga menjadi bagian dari jaringan rekanan asuransi yang dipilih. 

Ini sangat berguna untuk memastikan orang tua mendapatkan perawatan medis yang cepat dan tepat jika terjadi keadaan darurat.

Rekomendasi Asuransi untuk Lansia Terbaik

Berikut adalah beberapa rekomendasi asuransi untuk lansia yang bisa dipertimbangkan:

1. Allianz Allisya Care

Produk ini menawarkan 8 pilihan asuransi syariah untuk lansia hingga usia 70 tahun. Allianz Allisya Care menanggung biaya rawat inap dan pembedahan dengan sistem klaim cashless dan reimbursement. 

Selain itu, tersedia opsi pertanggungan tambahan untuk rawat jalan, melahirkan, dan perawatan gigi.

2. AXA Mandiri Smart Health Executive

Asuransi ini memberikan proteksi kesehatan bagi nasabah hingga usia 70 tahun, dengan santunan harian untuk biaya rawat inap. 

Produk ini juga mencakup pertanggungan rawat jalan dan santunan meninggal dunia hingga Rp3 juta. Premi yang harus dibayarkan berkisar antara Rp5,6 juta hingga Rp17,4 juta per tahun.

3. Cigna Proteksi Sehat Optima

Cigna menawarkan asuransi ini untuk nasabah hingga usia 75 tahun, dengan premi mulai dari Rp375 ribu hingga Rp1,3 juta per bulan. 

Asuransi ini memberikan santunan harian rumah sakit sebesar Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta per hari, serta manfaat pembedahan antara Rp3 juta hingga Rp15 juta per kejadian.

Sebagai penutup, memahami kriteria asuransi untuk lansia sangat penting agar dapat memilih produk yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan orang tua. 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index