JAKARTA - Amar Bank resmi mencatatkan perubahan komposisi pemegang saham dengan masuknya SBI Holdings Inc.
Membuka peluang kolaborasi lebih luas bagi layanan ritel dan UMKM di Indonesia.
Pergeseran Kepemilikan Saham Amar Bank
PT Bank Amar Indonesia Tbk mengumumkan bahwa SBI Holdings, konglomerat jasa keuangan asal Jepang, kini menjadi salah satu pemegang saham perseroan dengan porsi 5,63%.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, memaparkan struktur pemegang saham terbaru yang menunjukkan dominasi Tolaram Pte Ltd sebesar 75,25% dan masyarakat publik 10,53%.
Dengan masuknya SBI Holdings, Investree resmi tidak lagi memiliki saham di Amar Bank. Vishal menegaskan, langkah ini menandai fase baru bagi bank dalam memperkuat kolaborasi dengan mitra global dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan di sektor jasa keuangan domestik.
Pergeseran kepemilikan ini menunjukkan dinamika strategis dalam memperkuat posisi Amar Bank di pasar lokal, sekaligus menegaskan komitmen manajemen dalam menjaga keseimbangan antara investor internasional dan lokal.
Struktur saham yang baru diharapkan mampu memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengembangan produk dan layanan keuangan digital.
Sambutan dan Harapan Manajemen
Vishal menyambut kehadiran SBI Holdings sebagai pemegang saham baru, menekankan potensi sinergi strategis antara kedua pihak. Ia menilai kolaborasi ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya untuk segmen ritel dan UMKM yang menjadi fokus pengembangan Amar Bank.
“Dengan dukungan mitra global dan lokal yang kuat, Amar Bank tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, memperluas inklusi keuangan, serta menciptakan dampak berkelanjutan bagi nasabah ritel dan pelaku UMKM yang belum terlayani secara optimal di Indonesia,” tutur Vishal.
Manajemen Amar Bank menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat modal dan jaringan, tetapi juga menjadi landasan bagi pengembangan ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif, aman, dan berdaya saing.
Kehadiran investor strategis diharapkan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan di industri perbankan nasional.
Dampak Strategis bagi Layanan Ritel dan UMKM
Masuknya SBI Holdings diproyeksikan akan memberikan dampak positif pada pengembangan layanan ritel dan pembiayaan untuk UMKM.
Amar Bank berharap dapat memanfaatkan keahlian global SBI Holdings dalam layanan keuangan untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan, dan mendorong pertumbuhan sektor informal.
Kehadiran pemegang saham baru juga menjadi katalis bagi inovasi produk digital, termasuk layanan pembayaran, pinjaman mikro, dan solusi keuangan berbasis teknologi.
Sinergi ini diharapkan membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi segmen yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan konvensional.
Dengan dukungan mitra internasional, Amar Bank dapat mengoptimalkan strategi ekspansi sambil tetap menjaga kepatuhan terhadap regulasi lokal, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman nasabah yang lebih modern dan terjangkau.
Sinergi Strategis dan Prospek Masa Depan
Kolaborasi antara Amar Bank dan SBI Holdings menandai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem keuangan digital Indonesia. Kedua pihak bertekad memperkuat sinergi melalui pengembangan produk inovatif, integrasi teknologi, serta peningkatan akses keuangan untuk ritel dan UMKM.
Vishal menegaskan bahwa kemitraan ini menjadi pijakan untuk menghadapi kompetisi industri jasa keuangan yang semakin dinamis.
Dengan kombinasi sumber daya global dan pengetahuan lokal, Amar Bank diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang lebih luas, baik dari sisi pertumbuhan bisnis maupun manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.
Kehadiran SBI Holdings juga membuka peluang pengembangan strategi jangka panjang yang berfokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, dan inovasi produk.
Sinergi ini diyakini akan memperkuat posisi Amar Bank di pasar nasional, mendukung pertumbuhan inklusi keuangan, dan menghadirkan layanan yang lebih modern dan kompetitif bagi seluruh nasabah.