BPS Catat Tren Produksi Beras Nasional Terus Menguat Sepanjang 2025

Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:02:22 WIB
BPS Catat Tren Produksi Beras Nasional Terus Menguat Sepanjang 2025

JAKARTA - Produksi beras nasional pada Agustus 2025 menunjukkan capaian yang menggembirakan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume beras bulan tersebut mencapai 3,24 juta ton. Peningkatan ini beriringan dengan kenaikan produksi padi di periode yang sama.

“Produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Agustus 2025 mencapai 3,24 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 9,81% dibandingkan dengan kondisi di sepanjang Agustus 2024 yang sebesar 2,95 juta,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibulah.

Capaian tersebut menandai tren positif yang konsisten dalam ketersediaan pangan nasional. Pertumbuhan ini juga menjadi sinyal penting bagi stabilitas pangan Indonesia.

Jika ditarik lebih luas, total produksi beras sepanjang Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai 25,27 juta ton. Jumlah ini meningkat 15,47% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencapai 21,88 juta ton. Kenaikan tersebut memperlihatkan kinerja sektor pertanian yang semakin kuat.

Prediksi Panen Beras Meningkat

BPS juga menyampaikan proyeksi produksi beras hingga November 2025. Potensi tambahan produksi diperkirakan mencapai 7,92 juta ton untuk periode September hingga November. Jumlah ini naik sekitar 0,33 juta ton atau 4,41% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Artinya, akumulasi produksi beras dari Januari hingga November 2025 diprediksi mencapai 33,19 juta ton. Angka ini lebih tinggi 12,62% dari periode Januari–November 2024 yang hanya sebesar 29,47 juta ton. Habibulah menjelaskan, estimasi tersebut tetap bersifat sementara.

Menurut BPS, angka potensi produksi dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan. Faktor utama yang mempengaruhi adalah luas panen dan tingkat produktivitas. Kondisi iklim, pola tanam, serta kebijakan pemerintah menjadi variabel pendukung lainnya.

Produksi Padi Mengalami Kenaikan

Selain beras, BPS juga mencatat peningkatan pada produksi padi nasional. Sepanjang Agustus 2025, produksi padi tercatat sebesar 5,63 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini tumbuh 9,90% dibandingkan Agustus 2024.

Secara kumulatif, produksi padi Januari hingga Agustus 2025 mencapai 43,86 juta ton GKG. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi kenaikan 15,48%. Kinerja positif ini menjadi penopang utama bagi kenaikan produksi beras nasional.

BPS pun memperkirakan produksi padi hingga November 2025 mencapai 57,60 juta ton GKG. Angka ini juga mencatat kenaikan 12,62% dibandingkan dengan Januari–November 2024. Dengan tren positif ini, ketersediaan pangan nasional semakin terjaga.

Daerah Sentra Panen Utama

Beberapa provinsi tercatat menjadi kontributor utama dalam produksi padi pada September 2025. Wilayah dengan panen terbesar meliputi Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Lampung. Daerah-daerah ini memang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan nasional.

Kontribusi dari provinsi tersebut memperkuat pasokan beras di pasar domestik. Dengan produktivitas yang terus meningkat, pemerintah memiliki ruang lebih luas menjaga stabilitas harga. Selain itu, distribusi pangan ke berbagai daerah diharapkan berjalan lebih merata.

Kinerja pertanian di berbagai wilayah ini menjadi tumpuan penting bagi keberhasilan program pangan nasional. BPS menegaskan bahwa meski data masih berupa angka prediksi, tren kenaikan produksi memberi harapan positif. Jika tren ini berlanjut, target ketahanan pangan tahun 2025 semakin realistis untuk tercapai.

Terkini