Panduan Lengkap Cara Membuat CV yang Menarik Termudah

Bru
Kamis, 17 Juli 2025 | 08:00:29 WIB
cara membuat CV yang menarik

Cara membuat CV yang menarik dimulai dari memahami bahwa CV adalah dokumen yang merangkum informasi penting tentang riwayat hidup.

Dokumen ini biasanya digunakan sebagai syarat utama dalam proses melamar pekerjaan, karena berisi rangkuman data diri, riwayat pendidikan, keterampilan, pencapaian, sertifikasi, hingga pengalaman kerja yang pernah dijalani.

Agar dokumen ini mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan, kamu perlu memikirkan strategi penyusunan CV secara cermat. 

Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa informasi yang ditampilkan selalu diperbarui agar tetap relevan dan bersaing dengan pelamar lainnya. 

Kamu dapat memperbarui CV dengan berbagai cara, seperti menambah pengalaman profesional, mengikuti pelatihan yang meningkatkan kompetensi, atau menyelesaikan pendidikan lanjutan.

CV dapat diibaratkan sebagai sarana untuk memperkenalkan diri secara profesional kepada pihak perusahaan. Semakin baik kamu mengemas informasi dalam CV, maka peluang untuk dipertimbangkan oleh tim rekrutmen juga akan semakin besar. 

Oleh sebab itu, penulisan dan penyajian CV perlu dilakukan dengan rapi, menarik, dan sesuai kebutuhan posisi yang dilamar.

Beberapa faktor yang turut memengaruhi daya tarik CV di antaranya adalah susunan isi, penggunaan bahasa yang tepat, serta desain visual yang mendukung.

Jika kamu ingin tahu lebih dalam mengenai langkah-langkah membuat CV yang efektif, maka simak panduan berikut ini mengenai cara membuat CV yang menarik.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Menulis CV

Salah satu ciri CV yang baik adalah ditulis dengan benar dan berkualitas. Namun sebelum mulai menyusunnya, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami agar dokumen tersebut mampu bersaing dengan milik pelamar lainnya. 

Di bawah ini merupakan hal-hal yang patut dipertimbangkan sebelum kamu mulai menulisnya.

1. Pahami Informasi Mengenai Perusahaan Tujuan

Langkah awal sebelum membuat CV adalah dengan mempelajari latar belakang perusahaan yang ingin kamu lamar, termasuk posisi yang dituju. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menilai sejauh mana peluang kamu lolos seleksi berkas administrasi.

Di era digital saat ini, memperoleh informasi tentang sebuah perusahaan menjadi sangat mudah. 

Hanya dengan menggunakan ponsel, kamu bisa menelusuri akun media sosial perusahaan, profil manajemen, lokasi kantor, hingga daftar lowongan yang tersedia.

Lebih dari itu, sebaiknya kamu juga menelusuri informasi yang lebih dalam, seperti visi dan misi perusahaan, nilai-nilai yang mereka junjung, serta profil para karyawan. Data-data ini nantinya bisa kamu sesuaikan dalam isi CV agar lebih relevan.

Mengapa hal ini penting? Karena perusahaan akan menilai seberapa siap dan serius kamu dalam melamar. Maka dari itu, jangan abaikan proses riset ini. 

Akan lebih baik pula jika kamu mencari informasi khusus tentang posisi yang kamu lamar, seperti persyaratan keahlian, batas usia, hingga tanggung jawab utama yang harus dijalankan.

Semakin lengkap informasi yang kamu miliki, maka kamu akan semakin siap menghadapi proses rekrutmen setelah lolos administrasi. Jadi, apakah kamu sudah mencari tahu tentang perusahaan yang kamu tuju?

2. Temukan Referensi Penulisan CV Terbaik

Langkah berikutnya adalah mencari contoh CV yang bisa dijadikan acuan. Kamu bisa mendapatkannya dari teman atau kerabat yang bekerja di bidang rekrutmen, atau melalui pencarian online.

Hal ini sangat penting, terutama bagi yang baru pertama kali ingin melamar pekerjaan. Dengan melihat referensi yang baik, kamu bisa memahami struktur penulisan dan informasi apa saja yang sebaiknya dimasukkan dalam dokumen lamaran.

Mengapa penting? Karena dengan memahami struktur CV yang tepat, kamu tidak akan asal dalam menyusun data. Penulisan yang asal-asalan bisa memberi kesan bahwa kamu tidak serius dan tidak siap menjalani proses kerja.

Tak hanya itu, referensi yang baik akan membantumu menciptakan CV dengan gaya yang khas, sehingga tidak terlihat generik. 

Semakin menonjol ciri khasnya, semakin besar pula peluang kamu untuk menembus tahap seleksi administrasi. Jadi, jangan tunda mencari inspirasi terbaik.

3. Pelajari Desain CV yang Efektif

Setelah memiliki referensi isi, kini saatnya memikirkan desain. Sebab meskipun isi CV sudah tepat, tanpa tampilan yang menarik, dokumen tersebut akan terlihat biasa saja. 

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mulai mempelajari berbagai desain CV yang tersedia.

Banyak sumber yang bisa dijadikan rujukan, seperti situs internet, media sosial, hingga aplikasi khusus yang menyediakan template profesional. 

Dengan banyaknya pilihan desain, kamu bisa menyesuaikan tampilan CV sesuai karakter dan tujuan lamaran.

Desain yang rapi dan menarik akan memberikan kesan positif dan meningkatkan peluang dilirik oleh perusahaan. Selain itu, tampilan yang baik juga menunjukkan bahwa kamu serius dan siap bergabung dengan perusahaan yang kamu lamar.

Namun perlu diingat, jangan sampai keasyikan mendesain membuat kamu lupa akan esensi dari CV itu sendiri. Fokus tetap harus diberikan pada kejelasan informasi. 

Desain yang terlalu mencolok justru bisa mengganggu proses pembacaan, sehingga membuat informasi penting tidak tersampaikan. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam mendesain CV, antara lain:

  • Pastikan warna latar dan teks memiliki kontras yang nyaman dilihat.
  • Susun informasi dengan layout yang rapi dan mudah dibaca.
  • Gunakan jenis dan ukuran huruf yang jelas dan profesional.

Desain yang tepat akan memberikan nilai tambah tanpa mengesampingkan fungsi utama dari dokumen tersebut.

Cara Membuat CV yang Menarik

Setelah memahami berbagai hal penting yang harus diperhatikan sebelum menyusun CV, tahap selanjutnya adalah mulai menulis dokumen tersebut. 

Untuk menghasilkan CV yang disusun secara tepat dan informatif, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti sebagai panduan dalam cara membuat CV yang menarik dan sesuai standar profesional.

Cantumkan Informasi Pribadi

Dalam setiap dokumen resmi, mencantumkan informasi pribadi merupakan hal yang penting, termasuk saat menyusun daftar riwayat hidup. 

Data pribadi berguna agar pihak perusahaan dapat mengenal pelamar dengan jelas, sekaligus memudahkan mereka menghubungi apabila dibutuhkan. 

Informasi seperti nama lengkap, nomor ponsel, alamat email, alamat rumah, hingga akun media sosial yang relevan perlu dicantumkan. 

Menambahkan foto diri dengan penampilan yang rapi juga bisa menjadi nilai tambah yang menarik bagi perusahaan.

Tuliskan Latar Belakang Pendidikan

Setelah mencantumkan identitas, tahap berikutnya adalah menuliskan riwayat pendidikan. 

Bagian ini sangat penting karena perusahaan sering mempertimbangkan apakah latar belakang pendidikan pelamar sesuai dengan kualifikasi posisi yang tersedia. 

Oleh karena itu, daftar pendidikan sebaiknya dicantumkan secara kronologis dari jenjang terakhir yang ditempuh, seperti perguruan tinggi, lalu SMA. Umumnya, hanya dua tingkat pendidikan terakhir yang relevan yang perlu dicantumkan.

Sertakan Pengalaman Profesional

Rekam jejak kerja menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh bagian perekrutan. Mereka biasanya lebih tertarik pada kandidat yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang tertentu. 

Semakin lama dan banyak pengalaman yang dimiliki, maka semakin tinggi pula nilai tambah yang dilihat oleh pihak perusahaan. 

Karena itu, sangat disarankan untuk memperkaya pengalaman di berbagai tempat kerja agar peluang diterima menjadi lebih besar.

Tambahkan Riwayat Kegiatan Organisasi (jika ada)

Bagi kamu yang pernah aktif dalam organisasi semasa belajar, jangan ragu untuk mencantumkannya. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang aktif dan mampu bekerja dalam tim. 

Jika tidak memiliki pengalaman organisasi formal, kamu bisa mencantumkan pengalaman sebagai sukarelawan atau panitia kegiatan. Hal ini akan memperlihatkan bahwa kamu terbiasa berkontribusi dalam kegiatan sosial maupun profesional.

Tampilkan Keterampilan yang Dikuasai

Bagian ini memungkinkan kamu menunjukkan kemampuan khusus yang bisa mendukung posisi yang dilamar. 

Keahlian yang kamu kuasai, baik yang diperoleh secara mandiri maupun dari pelatihan resmi, perlu dicantumkan agar CV tampak lebih menonjol. 

Menyesuaikan kemampuan yang ditulis dengan kebutuhan posisi akan meningkatkan peluang kamu untuk dipanggil oleh perusahaan.

Tinjau Ulang dan Koreksi CV yang Sudah Disusun

Langkah akhir setelah menyusun seluruh isi CV adalah membaca ulang serta melakukan koreksi terhadap keseluruhan dokumen. 

Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan, informasi yang terlewat, atau hal-hal yang kurang relevan. 

Dengan memeriksa ulang, kamu bisa memastikan bahwa CV yang kamu buat benar-benar siap dikirim dan terlihat profesional di mata perekrut.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam CV

Secara umum, ada beberapa elemen penting yang harus dicantumkan dalam sebuah CV dan patut diperhatikan dengan baik, antara lain:

a) Data Pribadi

Bagian ini mencakup informasi seperti nama lengkap beserta gelar (jika ada), alamat tempat tinggal, alamat email, nomor ponsel yang aktif, hingga akun media sosial profesional seperti LinkedIn.

b) Latar Belakang Pendidikan

Cantumkan jenjang pendidikan terakhir yang telah diselesaikan. Misalnya jika kamu lulusan S1, tuliskan nama perguruan tinggi serta nilai IPK. Penulisan riwayat pendidikan sebaiknya disusun secara terbalik, mulai dari jenjang paling tinggi yang ditempuh.

c) Riwayat Organisasi atau Kepanitiaan

Tulis pengalaman kamu dalam kegiatan organisasi maupun sebagai panitia suatu acara. Informasi ini sebaiknya disusun dari yang terbaru ke yang lama. 

Tambahkan pula nama organisasi, posisi yang pernah dijabat, tanggung jawab utama, dan periode keterlibatan.

d) Pengalaman Profesional dan Magang

Jelaskan pengalaman kerja maupun magang yang pernah kamu jalani. Urutkan dari pengalaman terakhir. Sebutkan nama instansi, jabatan yang dipegang, divisi tempat kamu bekerja, serta durasi keterlibatan. 

Penting juga untuk menjelaskan tanggung jawab utama atau tugas yang pernah kamu lakukan selama berada di posisi tersebut.

e) Pencapaian atau Penghargaan

Masukkan daftar penghargaan atau prestasi yang pernah kamu raih, baik ketika masih menempuh pendidikan maupun saat bekerja. 

Hal ini menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang aktif dan berprestasi, serta dapat menambah daya tarik di mata perusahaan.

f) Kompetensi atau Keterampilan yang Dimiliki

Tuliskan kemampuan-kemampuan yang kamu kuasai, baik yang diperoleh dari pembelajaran mandiri maupun pelatihan formal. Memiliki banyak keterampilan akan meningkatkan kemungkinan untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya.

g) Kemampuan Berbahasa Asing

Apabila kamu menguasai bahasa asing tertentu, pastikan untuk mencantumkannya dalam CV. 

Kemampuan ini akan menjadi nilai tambah dan memperbesar peluang untuk dilirik oleh pihak perekrut. Oleh karena itu, keterampilan bahasa asing adalah aset penting yang patut dikembangkan.

Hal-hal yang tidak Perlu Dilakukan dalam Membuat CV

Setelah memahami berbagai informasi penting yang sebaiknya dimasukkan ke dalam CV, kamu juga perlu mengetahui beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat menyusunnya.

1. Informasi Pribadi yang Tidak Relevan

Beberapa data seperti latar belakang etnis, status pernikahan, atau keyakinan agama tidak perlu dicantumkan dalam CV. Informasi ini tidak berpengaruh terhadap penilaian kompetensi dan justru bisa menimbulkan penilaian yang tidak objektif.

2. Penyampaian Informasi yang Tidak Efisien

Jika penjabaran dalam CV terlalu panjang dan tidak to the point, hal ini justru dapat menyulitkan tim HRD dalam memahami informasi yang kamu sampaikan. Sebaiknya gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan terstruktur.

3. Memberikan Informasi Palsu

Mengisi CV dengan data yang tidak sesuai kenyataan, baik itu mengenai pengalaman kerja, pendidikan, maupun keahlian, adalah tindakan yang sebaiknya dihindari. 

Kejujuran sangat penting, karena perusahaan dapat memverifikasi kebenaran dari setiap informasi yang kamu berikan.

4. Tampilan Visual yang Terlalu Ramai

Penggunaan terlalu banyak elemen visual seperti warna yang mencolok, bentuk grafis berlebihan, dan beragam jenis huruf bisa membuat tampilan CV tampak berantakan dan tidak nyaman dilihat. 

Pastikan desain CV tetap profesional, rapi, dan mudah dibaca agar informasi penting bisa tersampaikan dengan baik.

Sebagai penutup, cara membuat CV yang menarik dimulai dari penyusunan yang rapi, jujur, dan relevan agar mampu memikat perhatian HRD secara profesional dan efektif.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB