Cara menjadi Youtuber sukses bukan hanya sekadar mengunggah video, melainkan juga memerlukan strategi dan konsistensi.
Profesi sebagai kreator di platform YouTube terbuka untuk siapa saja, cukup dengan membuat dan membagikan konten video—baik itu berupa vlog, tutorial, animasi, lagu, atau video hiburan lainnya.
Pekerjaan ini kerap dianggap menjanjikan karena potensi penghasilan dari iklan dan kerja sama komersial yang bisa diraih ketika sebuah kanal memiliki jumlah penonton dan pelanggan yang tinggi.
Namun, di balik potensi penghasilannya yang besar, jalan menuju keberhasilan sebagai kreator di YouTube tidak semudah kelihatannya.
Salah satu tantangan terbesar adalah membangun audiens dan meyakinkan penonton untuk menjadi pelanggan tetap saluranmu.
Jadi, cara menjadi Youtuber sukses tidak cukup hanya dengan membuat konten, tapi juga membutuhkan strategi menarik untuk mengembangkan kanal, mempertahankan penonton, dan menonjol di antara jutaan video yang ada di platform tersebut.
Faktor Apa yang Menjadikan Youtuber Sukses?
Seseorang yang berkecimpung di dunia konten video daring bisa meraih pencapaian besar apabila mampu menyajikan materi visual yang menarik, bermutu tinggi, serta memiliki daya tarik kuat bagi khalayak.
Jika hal ini berhasil diwujudkan, maka kemungkinan besar video tersebut akan disaksikan oleh banyak orang dan kanalnya akan memiliki basis pengikut yang besar.
Ketika seorang pembuat konten menghasilkan video yang bernilai, hasil karyanya bisa menjadi referensi atau bahkan memberi inspirasi bagi mereka yang menyaksikannya.
Akan tetapi, banyaknya jumlah tayangan maupun pengikut bukanlah satu-satunya tolok ukur keberhasilan.
Lebih dari itu, penting untuk menjaga mutu isi video agar tetap memberikan manfaat edukatif bagi para penonton, sehingga mereka mendapatkan nilai lebih dari apa yang mereka konsumsi secara visual.
Langkah-langkah Cara Menjadi Youtuber Sukses
Setelah memahami berbagai hal yang dapat mendukung keberhasilan seorang kreator di platform YouTube, kini saatnya kamu mulai menerapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan.
Berikut ini adalah penjabaran mengenai cara menjadi Youtuber sukses yang dapat kamu ikuti untuk memulai perjalananmu sebagai pembuat konten.
Menentukan Standar Keberhasilan di Youtube
Langkah awal yang penting dalam membangun kanal Youtube adalah menetapkan sendiri makna sukses menurut versimu. Ada berbagai faktor yang bisa dijadikan tolok ukur oleh kreator dalam menilai pencapaiannya.
Bagi sebagian orang, memperoleh penghasilan yang besar dianggap sebagai pencapaian tertinggi, sementara bagi yang lain, jumlah penonton dan pelanggan kanal adalah hal utama.
Karena itu, penting untuk menetapkan sendiri definisi kesuksesanmu. Jika masih bingung, berikut adalah beberapa tahapan umum yang bisa menjadi acuan keberhasilan seorang pembuat konten di Youtube:
a. Mampu Menghasilkan Konten
Tahap awal yang menandakan seorang kreator sudah mulai berkembang adalah ketika ia bisa memproduksi video.
Proses pembuatan video tidaklah sederhana—dibutuhkan ide yang matang, pemilihan kata kunci, hingga menentukan sudut pengambilan gambar yang menarik.
Selain itu, peralatan seperti kamera atau setidaknya ponsel berkualitas, serta alat-alat pendukung lainnya juga diperlukan.
Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan menyusun jadwal unggah dan membuat daftar jenis video yang ingin diproduksi, agar lebih terarah.
b. Peningkatan Jumlah Tontonan
Langkah selanjutnya yang menunjukkan perkembangan adalah peningkatan jumlah views. Mendapatkan penonton bisa menjadi tantangan tersendiri, karena butuh strategi agar orang tertarik menonton video yang kamu unggah.
Beberapa cara yang dapat diterapkan antara lain mengunggah video secara konsisten, mempromosikan konten melalui media sosial, ikut komunitas yang relevan, serta mengoptimalkan video dengan teknik SEO khusus Youtube.
c. Bertambahnya Jumlah Pelanggan Kanal
Tidak sedikit kreator yang memperoleh penonton dalam jumlah besar, namun kesulitan menarik pelanggan tetap. Ini biasanya terjadi ketika konten yang diunggah hanya satu atau dua dan tidak ada kelanjutan.
Penonton yang mengecek kanalmu bisa saja langsung meninggalkan kanal ketika mereka tidak menemukan konten baru.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, kamu bisa mulai dengan mengevaluasi dari mana asal penontonmu, menganalisis data dari Youtube Analytics, menciptakan ide konten yang segar, dan menulis judul video yang ramah mesin pencari.
d. Memperoleh Penghasilan dari Kanal
Tahapan berikutnya yang diidamkan banyak kreator adalah menghasilkan pendapatan dari kanal Youtube mereka. Penghasilan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan dalam memproduksi konten.
Namun, jangan jadikan uang sebagai satu-satunya motivasi di awal perjalananmu. Fokus pada pembuatan konten yang bernilai dan menarik adalah langkah yang lebih efektif untuk jangka panjang.
Itulah empat tahapan yang bisa digunakan sebagai referensi untuk menentukan tujuan pribadi dalam membangun kanal Youtube. Sesuaikan dengan kemampuan dan minatmu, lalu lanjutkan langkah selanjutnya berdasarkan tahapan yang kamu prioritaskan.
Menentukan Audiens Utama Kanal
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi siapa yang menjadi sasaran penontonmu. Mulai dari usia, jenis kelamin, minat, hingga latar belakang lainnya. Ketika target audiens sudah jelas, akan lebih mudah menentukan jenis konten yang akan dibuat.
Memahami kebiasaan serta karakter audiens juga membantu dalam menyesuaikan gaya dan tema video agar lebih relevan dan menarik bagi penonton.
Menentukan Fokus Konten Sesuai Kemampuan
Membuat konten yang sejalan dengan keahlian akan memudahkan proses kreatif. Maka dari itu, sangat disarankan untuk memilih tema konten yang memang kamu kuasai atau minati.
Jika memaksakan diri mengikuti topik yang tidak dikuasai, proses produksi bisa menjadi sulit dan menyulitkan pengembangan kanal dalam jangka panjang.
Mengikuti tren sesaat memang bisa memberi lonjakan sementara dalam jumlah penonton, namun hal ini bersifat tidak stabil. Ketika tren itu mereda, jumlah views bisa langsung menurun drastis.
Lebih dari itu, terlalu sering mengejar tren tanpa memiliki ciri khas justru akan membuat kanalmu kehilangan identitas yang unik dan sulit dikenali oleh audiens.
Menganalisis Kompetitor di Youtube
Setelah menentukan fokus konten yang sesuai dengan kemampuanmu, langkah berikutnya adalah menganalisis saluran milik kreator lain yang memiliki tema serupa.
Amati bagaimana cara mereka menyajikan video, jenis materi yang mereka tampilkan, dan apa yang membuat saluran mereka memiliki daya tarik tersendiri.
Kamu bisa mengambil inspirasi dari format yang mereka gunakan, tetapi hindari menyalin secara keseluruhan. Tambahkan sentuhan pribadi agar videomu memiliki keunikan tersendiri.
Tujuan dari analisis ini adalah agar kreator pemula mendapat gambaran tentang bagaimana menyusun dan mengemas video yang menarik.
Gunakan metode ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi. Perlu diingat, modifikasi sangat penting agar kontenmu tidak terlihat menjiplak, melainkan sebagai pengembangan dari ide yang sudah ada.
Membuat Saluran Youtube Sendiri
Langkah berikutnya yang sangat krusial adalah membangun saluran pribadi di Youtube. Setelah mengetahui target audiens, topik utama, dan strategi dari kompetitor, kamu sudah siap membuka saluran dan mulai menapaki langkah menjadi kreator video.
Persiapkan elemen-elemen penting seperti nama saluran, logo, dan gambar sampul agar tampilan saluranmu terlihat profesional.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk membuat intro dan outro video, serta deskripsi saluran yang menjelaskan konten yang kamu sajikan.
Tampilan yang terstruktur dan menarik akan memberi kesan positif bagi pengunjung dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk menjadi pelanggan kanalmu.
Gunakan akun Gmail untuk membuat saluran Youtube. Jika ingin memisahkan urusan pribadi dengan proyek ini, buatlah email khusus yang hanya digunakan untuk mengelola kanal Youtube-mu.
Menyusun dan Menyajikan Video secara Maksimal
Tahapan ini adalah kelanjutan dari perencanaan konten yang sudah disiapkan sebelumnya. Jika kamu telah mengikuti setiap langkah dari awal, maka proses produksi video akan berjalan lebih lancar.
Meskipun peralatanmu belum sepenuhnya canggih, kamu tetap bisa menciptakan konten berkualitas. Gunakan perangkat yang tersedia dan optimalkan hasil rekaman melalui proses pengeditan.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah perencanaan sebelum mulai merekam. Tentukan topik pembahasan, durasi video, sudut pengambilan gambar yang nyaman dilihat, latar belakang yang bersih dan menarik, serta pencahayaan yang cukup.
Jika kamu belum memiliki kamera profesional atau ponsel dengan kamera mumpuni, manfaatkan perangkat yang ada dan tingkatkan kualitas gambar saat mengedit video.
Pilih waktu perekaman yang mendukung pencahayaan alami agar tidak perlu menggunakan lampu tambahan. Setelah video pertama selesai dibuat, mintalah masukan dari orang-orang terdekat.
Pendapat dan saran dari mereka bisa membantumu memperbaiki kualitas video berikutnya.
Gunakan umpan balik tersebut untuk menyempurnakan konten agar lebih menarik dan mampu menjangkau lebih banyak penonton maupun pelanggan kanal.
Menggunakan Peralatan yang Tepat Saat Membuat Konten
Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, pada umumnya kreator pemula tidak memiliki perlengkapan produksi video yang lengkap. Perangkat digital yang digunakan untuk membuat video juga tidak murah harganya.
Oleh sebab itu, diperlukan dana khusus untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan guna mendukung proses produksi.
Saat memperoleh pendapatan pertama dari hasil membuat konten, sebaiknya sisihkan sebagian untuk berinvestasi dalam membeli alat yang dapat menunjang pembuatan video.
Buatlah perencanaan keuangan untuk membeli peralatan seperti kamera, mikrofon, tripod, lampu pencahayaan, dan perangkat lainnya.
Selain mengatur anggaran, pikirkan juga prioritas alat mana yang paling dibutuhkan terlebih dahulu agar pengeluaran tidak berlebihan.
Dengan cara ini, hasil dari kanal tidak akan terbuang percuma untuk membeli perlengkapan yang mungkin jarang digunakan.
Berikut ini beberapa peralatan yang disarankan untuk menunjang proses produksi maupun pengeditan konten:
a. Peralatan Produksi Konten
- Kamera: Berguna untuk menghasilkan visual yang tajam dan jelas.
- Mikrofon: Membantu agar suara lebih terdengar bersih dan jelas, baik saat menjelaskan sesuatu atau saat merekam suara khusus seperti ASMR.
- Lampu tambahan (Lighting): Digunakan untuk memastikan pencahayaan cukup terang dan merata.
- Tripod: Berfungsi untuk menjaga posisi kamera tetap stabil selama proses perekaman.
- Stabilizer: Cocok digunakan saat merekam video luar ruangan atau vlog agar gambar tidak goyang.
b. Peralatan untuk Editing Video
Selain alat perekaman, perangkat lunak pengeditan video juga penting agar proses penyuntingan lebih maksimal. Berikut ini beberapa aplikasi yang bisa digunakan:
- Kinemaster: Merupakan aplikasi yang cukup populer dan ramah bagi pemula. Bisa digunakan di ponsel dan menyediakan fitur-fitur dasar pengeditan.
- PowerDirector: Bisa digunakan di ponsel maupun komputer, mendukung kualitas video hingga 4K dan dilengkapi fitur penstabil gambar.
- FilmoraGo: Digunakan untuk menggabungkan potongan video dan menambahkan efek visual secara cepat.
- Vegas Pro: Software khusus komputer yang memungkinkan pengeditan lebih kompleks dan fitur pengolahan efek visual yang lebih fleksibel.
- YouTube Movie Maker: Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pengeditan video sebelum diunggah ke YouTube, cocok digunakan oleh pemula karena cara penggunaannya cukup sederhana.
Menyempurnakan Video Lewat Pengoptimalan Teknis
Optimalisasi dalam pembuatan video bukan hanya terkait dengan aspek teknis luar seperti promosi atau algoritma, tetapi juga mencakup hal-hal di dalam proses pembuatan konten.
Misalnya dengan membuka video menggunakan sapaan yang ramah, memberikan pengantar atau intro, serta memastikan lokasi pengambilan video mendukung secara visual.
Pencahayaan juga memegang peranan penting dalam kenyamanan penonton. Pastikan ruangan atau lokasi tidak terlalu gelap dan bebas dari suara bising yang dapat mengganggu.
Jika lingkungan terlalu ramai, cari tempat yang tenang agar hasil rekaman menjadi lebih fokus dan mudah dinikmati.
Tujuan dari upaya ini adalah agar penonton merasa nyaman selama menonton dan tetap bertahan hingga akhir video. Durasi tontonan yang tinggi akan berdampak positif terhadap performa saluran.
Selain itu, pengoptimalan video juga meningkatkan kemungkinan penonton untuk terus mengikuti dan kembali menonton video lainnya.
Mengoptimalkan Video Lewat Strategi SEO di YouTube
Strategi SEO (Search Engine Optimization) pada platform YouTube berperan penting dalam meningkatkan jangkauan penonton.
Dengan menerapkan teknik ini, kemungkinan video muncul di hasil pencarian atau direkomendasikan oleh sistem menjadi lebih besar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan teknik SEO antara lain:
- Video berpotensi muncul di posisi teratas pencarian YouTube.
- Video bisa tampil di halaman awal atau beranda pengguna.
- Muncul di hasil pencarian Google.
- Video lebih sering masuk dalam daftar rekomendasi sistem YouTube.
Untuk mengimplementasikan teknik ini secara efektif, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Buat judul yang mengandung kata kunci atau topik populer yang relevan dengan isi video.
- Sertakan deskripsi yang menjelaskan isi video secara ringkas namun padat.
- Tambahkan tag atau label yang sesuai dengan isi konten untuk membantu sistem memahami topik video.
- Gunakan subtitle atau teks terjemahan agar video lebih mudah dipahami oleh lebih banyak orang.
Selain langkah-langkah di atas, kamu juga perlu memahami dasar-dasar SEO untuk video. Salah satu caranya adalah dengan melakukan riset kata kunci menggunakan alat bantu seperti Google Keyword Planner dan alat serupa lainnya.
Dengan begitu, video yang dibuat memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau audiens yang tepat dan mendapatkan lebih banyak penonton.
Sebagai penutup, dengan memahami strategi yang tepat, kamu bisa mulai menapaki langkah awal dalam cara menjadi Youtuber sukses dan membangun channel yang berkembang.